PSIKOLOGIS PENDIDIKAN
MK: Dasar-dasar Pendidikan
1. PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
1. PSIKOLOGI DAN HUKUM PERKEMBANGAN ANAK (MANUSIA)
Psikologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki serta mempelajari sikap, tingkah laku atau aktivitas-aktivitas di mana sikap, tingkah laku, atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Objek Psikologi adalah Jiwa.
Bidang garapan Psikologi :
a.
Psikologi Teoritis
1).
Psikologi Umum
2).
Psikologi Khusus
- Psikologi Perkembangan
- Psikologi Kepribadian dan Typologi
- Psikologi Sosial
- Psikologi Pendidikan
- Psikologi Abnormal
b.
Psikologi Praktis
1).
Psikodiagnostik
2).
Psikologi Klinis dan Bimbingan Psikologis
3).
Psikologi Perusahaan
4).
Psikologi Pendidikan
Perkembangan merupakan suatu proses sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.
Fase-fase perkembangan menurut beberapa ahli psikologi :
a.
Menurut Aristoteles
1).
0,0-7,0 : masa anak kecil
2).
7,0-14,0 : masa anak
3).
14,0-21,0 : masa remaja
b.
Menurut Mantessori
1).
0,0-7,0 : periode penemuan dan pengaturan dunia luar.
2).
7,0-12,0 : periode rencana abstrak
3).
12,0-18,0 : periode penemuan diri dan kepekaan sosial
4).
18,0- : periode pendidikan tinggi
c.
Menurut Comenius
1).
0,0-6,0 : scola matema
2).
6,0-12,0 : scolavernatulata
3).
12,0-18,0 : scola latina
4).
18,0-24,0 : acodemia
d.
Menurut J.J Rousseau
1)
0,0-2,0 : masa asuhan
2).
2,0-12,0 : masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera
3).
12,0-15,0 : masa pendidikan akal.
4).
15,0-20,0 : masa pembentukan watak dan pendidikan agama
e.
Menurut Oswald Kroch
1).
masa anak-anak
2).
masa bersekolah
3).
masa kematanga.
f.
Menurut Elizabeth B. Hurlock
1).
periode pre natal
2).
masa oral
3).
masa bayi
4).
masa anak-anak
5).
masa pubertas
Hukum tempo perkembangan menyatakan bahwa tiap-tiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda. Anak juga memiliki masa peka, yaitu suatu masa di mana suatu organ atau unsur psikologis anak mengalami perkembangan yang sebaik-baiknya.
Bagi seorang pendidik, mengetahui perkembangan anak diperlukan dalam membimbing anak sesuai dengan perkembangannya.
1. PERUBAHAN TINGKAH LAKU AKIBAT BELAJAR
Pengertian belajar dapat disimpulkam sebagai berikut :
1. Dengan belajar itu belajar itu diharapkan tingkah laku seseorang akan berubah.
2. Dengan belajar pengetahuan dan kecakapan seseorang akan bertarnbah.
3. Perubahan tingkah laku dan penambahan pengetahuan ini di dapat lewat suatu usaha.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar adalah :
1. Anak yang belajar meliputi faktor fisiologis dan psikologis.
2. Faktor dari luar :
1). endogen :
1. fisiologis (kesehatan fisik dan indra)
2. psikologis :
- adanya rasa ingin tahu.dari siswa.
- kreatif, inovatif de akseleratif
- bermotivasi tinggi.
- adanya sifat kompetitif yang sehat
- kebutuhan akan rasa aman, penghargaan, aktualisasi diri, kasih sayang dan rasa memiliki.
2). eksogen :
3. instrumental (kurikulum, program, laboratorium)
4. lingkungan (sosial dan non sosial)
Pusat berlangsungnya pendidikan adalah :
a. Keluarga.
b. Sekolah.
c. Masyarakat.
Ciri-ciri keberhasilan pendidikan pada seseorang dapat terlihat pada :
1. Mengerti benar akan tugasnya dengan baik dan didorong oleh rasa tanggung jawab yang kuat terhadap dirinya serta terhadap Tuhan.
2. Mampu mengadakan hubungan sosial dengan bekerja sama dengan orang lain.
3. Mampu menghadapi segala perubahan dunia karena salah satu ciri kehidupan ialah perubahan.
4. Sadar akan dirinya dan harga dirinya sehingga tidak mudah memperjualbelikan dirinya dan kreatif.
5. Peka terhadap nilai-nilai yang sifatnya rohaniah.
Pribadi manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan tanpa sekaligus meletakkan hubungannya dengan lingkungan. Jadi kepribadian adalah suatu kesatuan psikofisik termasuk bakat, kecakapan, emosi, keyakinan, kebiasaan, menyatakan dirinya dengan khas di dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.